Friday, March 24, 2006
Tersedot Piala Dunia
Kata orang, Piala Dunia sepakbola adalah hajat terbesar kedua yang paling banyak menyedot perhatian khalayak setelah Olimpiade. Saya pun demikian. Bekerja di media yang mengurus sepakbola, membuat waktu kerja jadi lebih banyak tercurah ke sana.

Menyiapkan materi (content) menjadi menu utama. Maklum saja, kantor saya juga ikut-ikutan "hobi baru" perusahaan media yang bermain program SMS. Tapi justru sektor materi itulah yang paling sulit dan butuh ketelitian untuk dikerjakan. Statistik, nama-nama, pernik dan hal teknis sepakbola menjadi pusat perhatian peliput demi kepuasan pembaca.

Piala Dunia memang harus diakui keberadaannya, apalagi bagi mereka yang hobi nonton sepakbola. Konon, perang pun bisa berhenti sejenak jika Piala Dunia digelar. Unsur hiburan menjadi magnet dan untuk sebagian orang guna mengeruk keuntungan. Para sponsor, pencipta dan penjual merchandise, hotel atau jasa umum lainnya, negara penyelenggara, hingga negara peserta menjadikan Piala Dunia sebagai peristiwa untuk membangun kejayaan dan kekayaan.

Jepang yang akan menjadi peserta di putaran final di Jerman nanti, pun sudah mulai menghitung keuntungan dari perhelatan itu. Bahkan negeri matahari terbit itu optimis bisa membangkitkan kelesuan ekonomi yang kini tengah berjalan.

Bagaimana dengan negeri kita sendiri? Indonesia masih tetap jadi penonton. Justru devisa negara tersedot keluar, terutama dalam bentuk hak siar televisi yang nilainya jutaan dolar itu. Masih untung replika trofi Piala Dunia sempat berkunjung ke Jakarta sekitar dua minggu lalu. Tapi mungkin kafe atau bar di sini masih bisa ikut mengais keuntungan karena biasanya ada program nonton bareng. Atau SCTV juga masih bisa mengejar balik modal yang digunakan untuk membeli hak siar melalui iklan televisi dan sponsor.

Tapi biar begitu, publik kita nyaris tak akan protes. Para pencipta lapangan kerja dan bos-bos di kantor juga seperti memaklumi jika selama awal Juni hingga awal Juli nanti, pegawainya banyak yang mengantuk di jam kerja karena lebih banyak bergadang.

 
posted by Hedi @ 5:08 PM | Permalink |


2 Comments:


At 1:50 AM, Anonymous Anonymous

Hedi,
terus terang aku lebih suka layout mu yg dulu itu, warna biru gelap, mantep!!! tp yah..aku sih ngikutin yg punya blog aja...he he
Welcome to merdeka ya?!

 

At 2:46 AM, Anonymous Anonymous

Tadi aku baru liat iklannya Adidas (Japan v Italy) keren yaa.. hehehe... Nakamura? v. Del Piero.


Bisa nonton di mana ya?

Bener2 "demam piala dunia".