Kesibukan di kantor membuat Munro begitu sulit untuk berkumpul secara kualitas dan kuantitas dengan keluarganya. Idenya untuk bekerja secara diam-diam saat melakukan rekreasi dengan keluarganya, justru membuat segalanya berantakan. Meski kemudian ada berkah di bagian akhirnya.
Situasi seperti ini seringkali dialami para blogger. Dengan tumpukan pekerjaan, niat menulis blog jadi terbengkalai, padahal semangat dan ide di kepala sedang menjulang tinggi. Tapi tak jarang juga saat waktu senggang datang, niat untuk menulis blog justru hilang. Mati gaya, kata anak gaul. Kram otak, kata rapper Iwa K. Capek.
Tak heran orang seperti Munro mengambil jalan tengah. Menggabungkan keduanya dalam masa yang sangat sempit. Ekses yang muncul kemudian akan diurus kemudian pula.
Sebenarnya, apa definisi sibuk? Setiap saat atau hari sehingga nyaris tak ada waktu untuk hal lainnya di luar pekerjaan? Menurut saya, sibuk bersifat temporary, sementara, dan tidak terus-terusan.
Dalam urusan kerja, sibuk atau tidak, harus dilihat sejak pertama. Sibuk itu berhubungan dengan waktu sempit, artinya ada tenggat waktu. Dua hari, seminggu, dua minggu, sebulan, dan seterusnya. Jika lebih luas dan tidak memiliki tenggat waktu, maka definisinya adalah tingginya muatan kerja seseorang.
Katakanlah, wartawan. Profesi ini akan berhubungan dengan tenggat waktu. Buat saya tak bisa dibilang sibuk, tetapi muatan kerjanya yang tinggi. Hanya saja, kata sibuk digunakan untuk menjelaskan bahwa kita sedang tak ada waktu senggang. Apa boleh buat, istilah itu yang sudah umum, meski fakta aslinya belum tentu benar. Sibuk bagi wartawan akan terjadi saat tenggat waktu sudah mepet naik cetak atau upload.
Hal yang kurang lebih sama dialami oleh akuntan, misalnya. Di saat mendekati tutup tahun keuangan, dia akan sangat sibuk karena berbagai laporan harus segera dibungkus. Tapi bukan berarti di luar masa itu, dia bisa melenggang seenaknya. Pekerjaannya memang bermuatan tinggi, meski tak setinggi di akhir masa keuangan.
Makanya kemudian ada saja bentuk protes seorang kawan; "Kok sibuk terus sih?" Dalam hati kita menjawab tidak. Jika begini, artinya muatan pekerjaan kita sangat penuh. Nyaris tak ada waktu senggang. Sibuk memang tak mungin terus-terusan.
Jadi, mau tidak mau, ambil saja cara Munro. Sedang sibuk, tapi ingin menulis posting. Lakukan saja berbarengan. Merasakan adrenalin memuncak karena melakukan dua hal yang sama beratnya kadang mengasyikan. Seperti tulisan ini, yang di-upload saat beban kerja sedang memuncak.