Gara-garanya adalah penyanyi berwajah melankolis, Siti Nurhaliza, yang akan menikah akhir pekan nanti. Saya tak menggubris terlalu banyak soal itu, kecuali soal resepsi pernikahannya yang akan disiarkan langsung di TV3 Malaysia dan konon, Trans TV juga siap me-relay langsung.
Mau tak mau, saya jadi mengakui bahwa dia (mungkin) sudah begitu memesona sehingga pernikahannya dianggap penting untuk diliput langsung televisi. Kalau sudah begini, Malaysia boleh jadi lebih unggul dibanding infotainment Indonesia.
Seingat otak saya, di sini belum pernah ada, artis papan atas sekalipun yang pernikahannya diliput langsung televisi. Waktu saya masih kecil, saya ingat ada siaran langsung pernikahan Pangeran Inggris, Charles, dengan Diana Spencer yang kini sudah almarhumah.
Jadi, apakah Siti sudah punya kelas dan derajat yang sama dengan Charles-Diana sehingga hajatannya pantas jadi acara tv. Atau apa karena calon suami Siti yang kebetulan bangsawan. Entahlah, hanya pengelola tv yang bisa menjawabnya.
Sepertinya batasan soal barang dagangan atau bukan sudah semakin tipis, termasuk prosesi pernikahan yang katanya sakral itu. Jika Malaysia sudah, apakah infotainment sini nanti juga akan melakukan hal yang sama?