Demikian pula dengan masalah tempat untuk berkumpul. Bisa di mana saja, sejauh masih layak dan tak kotor atau jorok. Tapi apa benar, apapun tempatnya, kita masih bisa kumpul dalam suasana enak dan nyaman.
Saya merasakan itu sewaktu datang ke sebuah tempat "upacara" khusus K3 (Kelompok Kebon Kacang). Itu lho, kelompoknya mas Bahtiar dan Priyayi "Ipoul" Bangsari yang menclok di rumah kos sekitar Tanah Abang.
Mampir saja ke blog mereka masing-masing, dipastikan ada woro-woro kumpul bloggers, entah dengan tujuan mau ngopi, nyedot air teh, ngoceh atau sekadar setor wajah, tak ada masalah. Jadwal dibuat pasti, setiap Jumat malam jam delapan. Tempatnya di trotoar depan Plaza Indonesia yang ada air muncratnya.
Sewaktu saya mampir ke sana, hanya ada Bahtiar dan teman seperjuangannya di kampus UGM yang sekarang jadi instruktur web design. Mas Ipoul dan Mas Anasagung tak kelihatan karena masih sibuk dengan urusan kantor.
Menurut Bahtiar, memang belum tentu bisa komplet personilnya. Lagi pula, kumpul-kumpul di sana juga bukan pekerjaan wajib, mau datang syukur, tidak juga tak ada masalah. Yang pasti, ini tempat cuci mata anggota K3. Di tempat ini, Bahtiar berharap akan dapat ide sebuah tempat baru yang mungkin lebih baik.
Saya hanya satu jam ada di sana. Tapi selama itu, saya merasa enjoy dan bisa menikmati suasana. Hanya saja, tempat seperti itu memang rasanya tak cocok bagi kaum wanita. Kecuali, dia memang cuek atau tomboy dengan jiwa petualangan yang kental atau memang sesuka hati saja mau kumpul di manapun.
Jadi, ada yang mau nyumbang tempat?