SMH bisa mengatakan itu setelah melansir penelitian yang digalang oleh konsultan Mercer Human Resource soal 50 kota termahal di dunia. Dan di berita itu, Jakarta berada di nomor 48 atau sama dengan Bratislava, ibukota Slovakia, berdasarkan biaya untuk tempat tinggal, transportasi, makanan, hiburan dan barang kebutuhan
Jika dulu Tokyo dan Oslo merupakan kota yang dikenal sangat mahal, sekarang sudah tidak lagi meski masih di 10 besar. Moskow menduduki posisi teratas dan Tokyo berada di bawahnya. Sayang, SMH tidak memberi tahu bagaimana penelitian itu dilakukan dan dihitung dengan menggunakan dasar apa.
Apabila dengan mata uang dollar AS, mungkin benar Jakarta akan lebih murah. Maklum, uang kita tidak likuid dibandingkan dengan dollar. Lha sekitar Rp 10 ribu cuma dihargai 1 dollar. Bererapa tahun silam, di MTV pernah ada acara - apa yang bisa dibeli dengan uang 1 dollar di Jakarta. Dengan kurs yang waktu itu sekitar 6.000-7.000, sang VJ sudah bisa beli mie ayam satu porsi dan teh botol.
Jadi kalau berdasarkan SMH, hidup di Jakarta sama dengan di Bratislava. Apakah ini pertanda pindah ke sana akan lebih baik, karena setidaknya kita akan bisa dapat pemandangan klasik nan indah atau lingkungan yang lebih bersih? Atau pindah ke Australia? Karena kota-kota selain Sydney, seperti Melbourne atau Adelaide jauh di luar daftar 50 itu. Hmmm....