Thursday, June 08, 2006
Catatan Perjalanan (1)

Kepergian saya ke Yogya pekan lalu sebenarnya tak direncanakan sebelumnya. Bos memang sudah pernah ngomong, tapi baru bisa dipastikan Kamis malamnya. Alhasil saya jadi tak punya persiapan matang.

Dengan satu tas backpack, isinya hanya peralatan mandi dan t-shirt tanpa membawa sepatu atau baju resmi sebagai antisipasi jika ada acara resmi. Beruntung saya sudah titip pesen kepada rekan di kantor supaya mempersiapkan kamera foto dan video, sehingga bisa terangkut.

Saya pergi dengan dua orang rekan dan terpaksa menggunakan mobil pribadi. Tak banyak yang bisa diceritakan. Situasi perjalanan susah enggak, terlalu enak juga tidak, datar-datar saja. Tetapi yang paling mencolok perhatian saya adalah kualitas jalan yang sangat parah di sepanjang lintas utara hingga Yogya.

Mulai keluar tol Cikampek, kami sangat akrab dengan tambalan aspal dan lubang sehingga persis permukaan bulan (bener gak ya). Dari Sukamandi, Prupuk, Bumiayu, hingga Purworejo, aspal tak ada yang mulus total. Beruntung kami tak bertemu dengan kemacetan, mungkin karena bukan suasana bulan Ramadhan di mana sering ada pasar tumpah.

Satu hal lain yang saya perhatikan adalah minimnya pom bensin yang menyediakan bahan bakar pertamax. Beruntung kami pakai mobil yang mengkonsumsi premium. Seingat saya, sepanjang jalur yang kami lewati hanya ada satu pom dengan muatan pertamax.

Berangkat dari Jakarta jam 8 pagi, sampai di Yogya sekitar jam 16.30 dan langsung menuju hotel kelas melati (kenapa bukan anggrek atau mawar) di sekitar kampus UGM. Di sini kami mendapat kejutan.

Baru saja menaruh tas dan duduk di luar kamar untuk bersantai sejenak, muncul keributan antar sesama pendatang dari Ternate dan Maluku. Berasal dari masalah cewe (katanya), baku hantam tak bisa dihindari di depan kamar para tamu. Dengan bahasa daerah yang tak saya ketahui artinya, sekitar lima-enam orang menghajar satu orang hingga babak belur, persis di depan saya.

Saya tak mau beranjak dan terus menyaksikan tanpa berniat melerai atau apapun juga. Si korban mendapat hajaran khas smackdown, mayoritas berupa tendangan ke arah kepala. Sungguh sadis!! Bahkan ada seorang yang tetap menendang kepala korban hingga membentur tembok saat si korban sudah tak berdaya tergeletak!

Beruntung hotel itu ketempatan para dokter relawan gempa, sehingga secara sukarela membawa si korban ke rumah sakit. Tetapi saya yakin sekali bahwa dia mengalami gegar otak ringan. what annoying welcome party.

 
posted by Hedi @ 9:34 PM | Permalink |


7 Comments:


At 7:36 AM, Anonymous Anonymous

wah ... masuk jogja (ugm lagi) ada tawur ... :(

 

At 9:27 AM, Anonymous Anonymous

yah ... tanpa bermaksud sara ... saya juga punya pengalaman kepala bocor dengan orang ambon... dan kemudian ditolong dilarikan ke rumah sakit juga oleh orang ambon ...

eh katanya ke sby? jadi?

 

At 10:57 AM, Blogger mpokb

waduh.. untung gak kena bogem nyasar yak..

 

At 1:21 PM, Blogger Bangsari

Mas hedi, gimana sih caranya bikin link "sekedar terkait"? saya naksir abis dan pengin niru, keren tuh. maklum, saya masih awam. :)

 

At 7:29 PM, Blogger CIAO ITALIA!

This comment has been removed by a blog administrator.

 

At 7:30 PM, Blogger CIAO ITALIA!

╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪

bob marley berdendang, no woman no cry.



LOL

╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪╪

 

At 9:22 PM, Blogger Hedi

# Bahtiar : tawur bisa terjadi di mana aja koq mas :)

# Johan : ke sby jadi...cerita ada di posting berikut.

# Mpok : iya tuh...untung :D

# Ipoul : ah sampeyan ini, isin aku. Tapi aku pake www.blogrolling.com. di situ lengkap mas, bisa utak atik template pisan.

# Ely : buktinya ada tuh hehehe

# Mac : kalo Bob Marley yg penting mabok soalnya hehe