Wednesday, May 31, 2006
Tembakau: Berbahaya Dalam Bentuk dan Samaran Apapun

Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2006, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk memperingatkan kita semua akan bahaya tembakau:

  1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu… semuanya berbahaya.

  2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced… semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.

  3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006

Tertanda,

Hedi Novianto
 
posted by Hedi @ 8:41 AM | Permalink |


5 Comments:


At 9:51 AM, Anonymous Anonymous

eaeaeaea ........ gile kampanyenya sudah menggelinding (dari priyadi khan ya?) ... gue jadi kepikiran juga neh untuk berhenti ngerokok ... tapi bukan karena masalah kesehatan (payah ya?) tapi masalah buang uang ,... hehehe

 

At 10:10 AM, Blogger Hedi

gw sebenernya masih sebungkus sehari :D
tp dukung urusan perbaikan informasi publik aja, termasuk pingin banget yg no.3 dijalanin pemerintah.

 

At 5:44 PM, Blogger Sisca

sisca bersyukur sekali tidak pernah merokok dan mendukung sekali aturan tersebut dicanangkan segera :)

 

At 7:37 AM, Blogger Bangsari

Setuju... tapi saya masih suka merokok. :D

Menurut kompas, kalangan kelas bawahlah yang justru merokok. makanya mereka semakin miskin. tapi mbuh ya, saya kurang paham...

 

At 5:12 PM, Anonymous Anonymous

hmm dalam bentuk apapun ya