Sunday, September 10, 2006
SMS Premium
Bisnis SMS Premium yang punya tarif minimal Rp 2000 perak itu, sekarang sedang jadi sorotan. Setelah Pos Kota, Koran Tempo menyusul dengan laporannya di edisi cetak hari Minggu (10/9).

Bisnis ini memang sedang naik daun. Hampir seluruh media massa -- elektronik, online maupun cetak-- memiliki layanan ini. Tak peduli apakah itu media umum atau media dengan liputan satu bidang saja. Bahkan lembaga pelayanan umum pun punya program ini, contohnya bank.

Yang membuat bisnis ini laris seperti jajanan pasar karena memang peminatnya cukup banyak. Salah satu pihak yang pernah memegang rekor pendapatan terbesar dalam waktu sempit (1 menit) adalah Stasiun TV Indosiar sewaktu mengadakan program AFI.

Pengertian SMS Premium dan Mekanismenya

Program SMS seperti ini berbeda dengan SMS pada umumnya. Saat ini, jenisnya sudah sangat beragam. Ada berita, skor (pertandingan/lomba), profil figur publik/artis, kencan virtual (Chatting), humor, atau yang kini tengah ngetren adalah mencari ayat-ayat kitab suci atau ramalan. Seluruhnya bisa diperoleh melalui SMS.

Konsumen tinggal mengirim sebuah kata kunci yang sudah dipromosikan untuk sebuah layanan ke sebuah nomor yang biasanya memiliki angka digit empat buah. Setelah itu, konsumen akan menerima balasan (reply) sesuai permintaan.

Panjang muatan balasan biasanya tak akan lebih dari 160 karakter. Ini adalah jumlah karakter maksimal pengiriman dan penerimaan sms dalam sebuah ponsel, yang tak hanya berlaku untuk premium. Dalam lalu lintas SMS umum, jumlah ini pula yang berlaku. Jika lebih dari 160 karakter, maka karakter sisa akan terkirim melalui SMS berikutnya.

Daftar atau Tidak Terdaftar

Seiring dengan perkembangan, SMS premium akhirnya harus menggunakan proses pendaftaran. Dengan kata lain, konsumen diharuskan berlangganan untuk mendapatkan akses dan mengikuti layanan. Malangnya, proses pendaftaran tidak memiliki acuan baku atau standar. Ada yang menggunakan kata kunci "REG", "Daftar", atau "SUB". Ketiga kata kunci ini (keyword), digunakan untuk berlangganan. Sekali anda mengirim tulisan itu ke nomor tertentu, maka anda langsung dianggap sebagai pelanggan.

Sedangkan untuk berhenti berlangganan disediakan kata kunci "UNREG", "Stop", atau "UNSUB". Secara normal, setelah mengirim kata kunci tersebut, maka seorang konsumen tidak lagi dianggap sebagai pelanggan.

Ada pula kombinasi "REG ON" dan "REG OFF". Yang pertama untuk berlangganan dan yang kedua untuk berhenti.

Content Provider

Dalam sebuah layanan SMS premium, minimal terdapat dua pihak yang berada di belakang dapur. Yang pertama tentu saja pihak vendor seluler, misalnya Telkomsel, Pro XL, atau Indosat. Sementara yang kedua adalah Content Provider (CP).

CP inilah yang menyediakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh muatan dan data yang dikirim via SMS ke pelanggan. Sementara vendor hanya bertanggung jawab soal teknis kirim mengirim dan tidak mengurusi soal isi sama sekali.

Biaya dan Keuntungan

Seperti diketahui, tarif minimal yang dikenakan dalam SMS premium adalah Rp 2000,- Keuntungan dari biaya ini tidak sepenuhnya dinikmati oleh CP, namun juga oleh vendor. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
  • Dari Rp 2000,- itu, pihak vendor lebih dulu mengambil jatah sms umum. Misalnya Rp 350,- Sisanya kemudian dibagi dua oleh vendor dan CP.

Fenomena Sedot Pulsa


Seperti yang diberitakan di koran Pos Kota dan Tempo itu, banyak pelanggan yang merasa tertipu atau dimanfaatkan oleh CP dalam bentuk pulsa. Layanan yang didapat tidak memuaskan, tetapi pulsa di kartu ponsel justru habis disedot.

Pada awalnya, layanan SMS premium tidak memerlukan proses langganan. Namun lama kelamaan, banyak CP yang setoran pendapatannya tidak memadai untuk membiayai ongkos server di vendor. Oleh karena itu vendor pun mewajibkan setiap CP untuk memiliki program daftar agar konsumen menjadi terikat.

Ini ada kaitannya pula dengan wajib setor keuntungan yang dibebankan kepada CP. Modus yang biasa terjadi, CP diwajibkan menyetor dalam jumlah tertentu. Tentu saja CP harus bekerja keras agar memenuhinya. Ini mirip dengan kondisi supir angkot yang harus memberi setoran kepada pemilik angkot.

Jika keuntungan yang diperoleh melebihi jumlah setoran, maka sisanya menjadi milik CP. Apabila kurang, maka CP harus merogohnya dari kantong sendiri untuk menutupinya. Besaran setoran juga tergantung kepada kelas rekening di vendor. Ada yang standar, premium, silver dan gold. Semakin tinggi tingkatannya, semakin tinggi pula jumlah setorannya. Kelas ini pula yang menentukan apakah CP tertentu bisa memiliki nomor akses pribadi atau tidak.

Tak heran di kemudian hari banyak modus ganjil yang dilakukan CP, khususnya jika CP itu tak jelas kredibilitasnya. Tapi kadang CP yang punya kredit bagus di mata publik pun tak lepas dari tindakan seperti itu (sedot pulsa).

Seorang rekan pernah kapok mendaftar program berita yang diadakan sebuah situs berita terkenal. Rekan saya itu seringkali menerima berita yang sudah basi atau mendapat berita yang sudah pernah dikirim sebelumnya. Dan jumlahnya pun tak terbatas!

Dalam peraturan yang ditetapkan vendor, setiap CP sebenarnya hanya diperbolehkan mengirim maksimal dua SMS dalam sehari. Ini jelas maksudnya, supaya pulsa orang tidak dieksploitir. Layanan yang disediakan juga seharusnya punya daftar pilihan waktu. Apakah layanan ingin dikirim setiap pagi dan sore atau sebagainya. Misalnya, layanan itu adalah skor pertandingan sepakbola (livescore), maka hanya dimungkinkan mengirim dalam bentuk Half Time (istirahat) dan Full Time (selesai). Namun entah mengapa banyak CP yang tidak melakukan ini.

Kasus yang dianggap merugikan konsumen ada pada urusan daftar dan berhenti. Seseorang sudah mengirim SMS untuk berhenti, tetapi layanan tidak berhenti dan tetap jalan terus. Mengapa bisa terjadi?

Menurut saya, ini ada hubungannya dengan komitmen bisnis CP. Program SMS premium menggunakan sebuah program yang cukup rumit. Setahu saya, hanya dibuat dengan bahasa komputer C++, sebuah bahasa yang cukup tinggi tingkat kesulitannya (mohon koreksi jika salah :D).

Karena berhubungan dengan lalu lintas data, maka celah gangguannya (crash) juga tinggi. Itulah sebabnya dibutuhkan orang khusus yang mengurusi teknik (technical support). Kontinyu, tanpa putus, 24 jam. Jika masalah teknis ada di vendor, maka itu urusan mereka dan CP tidak bertanggung jawab. Urusan CP selain hal data adalah memilah siapa yang harus dikirimi data dan siapa yang tidak lagi menjadi anggota pelanggan. Semua ini dikerjakan melalui program komputer. Jadi harus diingat, bukan operator yang mengirim data ke satu demi satu pelanggan. Kalo ini terjadi, tangan operator itu bisa kriting :)

Salah satu kesulitan CP adalah peran bemper yang harus disandangnya. Jika konsumen menemui masalah, baik teknis atau bukan, maka CP yang akan diserangnya. Padahal urusan teknis pengiriman data ke ponsel konsumen juga terkait dengan vendor. Biasanya, masalah muncul pada hari libur karena teknisi atau programmer di kantor vendor sangat terbatas.

Namun untuk kasus sedot pulsa, tak pelak lagi kesalahan ada di pihak CP. Entah disengaja atau tidak. Gambaran perbedaan peran antara CP dengan vendor bisa dilihat di bawah ini.
  • CP memilah dan mengelola nomor pelanggan yang masih aktif dan tidak aktif
  • CP menyediakan data layanan (berita, skor, humor, ramalan, chatting, dsb-nya) untuk nomor yang masih aktif (menjadi paket data siap antar)
  • Vendor memastikan paket data bisa terkirim (vendor sebagai jembatan antara CP dengan konsumen dalam hal data layanan).

Pada akhirnya, untuk menghindari kerugian di depan, konsumen sendiri yang harus pintar menyikapinya. Mas Puji sudah mengatakan itu dalam postingnya. CP yang baik biasanya memiliki departemen Costumer Service yang bisa diakses kapan saja. Jika dalam sebuah iklan SMS premium, tak tercantum hal itu, rekomendasinya cuma satu : tinggalkan!

Satu lagi, anda harus teliti dengan nomor akses. Jika anda mengirim SMS ke nomor ABCD, maka balasan yang datang juga akan berasal dari nomor tersebut. Jika bukan, anda patut mempertanyakannya. Selain itu, anda juga harus mengetahui dengan benar kata kunci yang tersedia. Jika salah, maka biaya sms tetap akan dihitung dan anda tak mendapat balasan sesuai harapan, kecuali tulisan "Keyword yang anda kirim salah. Silahkan lakukan kembali dengan keyword yang tersedia."

 
posted by Hedi @ 5:29 PM | Permalink |


22 Comments:


At 8:09 AM, Anonymous Anonymous

Wong ning ndonya nggone golek duwit macem-macem cara lan dalane Mas, halal haram mbuh ra ruh, Gusti Allah diprekne...

 

At 2:58 PM, Blogger Bangsari

memang aneh negara ini. bisnis ngga ada aturan main, kecuali jika terbentur dengan korporasi yang lebih besar.

makanya kita harus bisa menjaga dan menahan diri. (lha kok jadi menasehati yak?)

 

At 4:09 PM, Blogger Anang

program sms premium, kuis dengan sms ini adalah sama dengan judi.... dan judi itu haram... maka program seperti ini juga haram....

sudah terbukti kalau yang di untungkan adalah pihak penyelenggaranya (alias bandar kalau dalam istilah judinya)...... kita ini sering tertipu gemerlapnya hadiah yang mereka janjikan.. padahal itu tidak seberapa dari keuntungan yang mereka dapat..........

bangsa yang aneh...!

 

At 1:12 PM, Anonymous Anonymous

Weleh welehhh ... lagi seneng nulis koran yoo ... dauwaowauwoooooooo banget tulisane (hehehe). Tapi urusan SMS memang lagi uakkehhh pol ning Indonesahh

 

At 1:33 PM, Blogger mpokb

hihih, ibunya temen saya pingin mendukung ihsan indonesian idol, tapi gak punya hp. jadilah anak2nya dikerahkan kirim sms sebagai "partisipasi" dan nyenengin emak :)

 

At 2:15 PM, Anonymous Anonymous

kl menurut aku itu sih pinter2nya konsumen aja. org berbisnis n menawarkan byk hal itu kan terserah yang bisnis, kita yang jadi konsumen ya berhak milih n nolak gitu kan mas ya???

 

At 2:17 PM, Anonymous Anonymous

sesy commentnya gak penting banget ya???? :D

 

At 2:22 PM, Anonymous Anonymous

hihi..etamn saya pernah misuh2 pak..gara2 pulsa flexy nya dia 80rebu lenyap gara2 ikutan sms macem gini... emang ngeselin banget!!

 

At 7:30 PM, Anonymous Anonymous

# Mas Anang : ga semua program sms premium berbentuk kuis. Kantor saya ga mengadakan kuis, tapi jualan berita/skor, dan ga pake hadiah. Sama persis dg orang jualan aja :)

Rekomendasi saya buat semuanya, ga usah ikut kuis² sms deh, hancur lebur!!!

 

At 10:59 PM, Anonymous Anonymous

makasih infonya Mas Hedi ... :)
saya bisa jelasin ke temen yang suka ngincer hadiah via sms

:)

 

At 4:48 AM, Blogger Innuendo

umm..dulu aku punya usaha ringtone, ramalan bintang, sms di singapore hhehe..satu hari bisa $S 4 ribu untungnya. tapi lama2 turun. dah pd bosen kali dikibulin hahhaa

 

At 7:22 AM, Anonymous Anonymous

untung gak pernah tergoda utk ikutan yg kek gitu :)

nicegreen

 

At 12:00 PM, Anonymous Anonymous

gue pernah pengen tahu... akhirnya tahu, deh... pulsa ke sedot... weleeeeh :(

 

At 12:40 PM, Anonymous Anonymous

iya ... mending gak usah ikutan .. kalo udah kejebak batman susah keluarnya .. :-)

 

At 1:07 PM, Blogger Johanamay

hm..m...thanks buat infonya mas hedi..informatif banget....

Dulu sih dah tahu bahwa sms kya gini banyakan ruginya daripada untungnya, but now it's clear to me... *salam kenal*

 

At 1:06 PM, Blogger Unknown

Dengan kerendahan hati saya bermaksud hendak menyampaikan nasehat kepada yang memiliki wewenang atau posisi untuk menghentikan SMS premium yang menawarkan judi, zodiak, ramalan, karena sesungguhnya hal ini dikatakan oleh ustadz saya sesuatu kemungkaran, melihat kemungkaran cegahlah dengan tangan, tidak mampu dengan lisan, tidak mampu juga maka membencinya didalam hati, itu adalah selemah-lemahnya iman. Wallahu'alam

 

At 3:13 PM, Anonymous verygd

dulu nmr hp tmn sya sudah ter reg. 4 lyanan sms premium,jdi 2rbu x 4 aja stiap hari,hmpr krtu hpnya mau di buang,akhrnya aku pnya akal sya hub.opertor seluler hp itu untuk di unreg,akhrnya bsa jga

 

At 12:01 PM, Anonymous abu abdullah

CP menyelenggarakan program2 sms spt itu jelas tujuannya meraup rupiah. Mereka akan membidik program mana saja yg sekiranya akan make money. Tidak lagi peduli apakah program itu sama2 menguntungkan, baik utk peserta program maupun penyelenggara. Inilah yg sangat disayangkan. Seharusnya CP membuat program yang menguntungkan kedua belah pihak. Jika tidak, yang ada semata2 adalah pembodohan dan penipuan terhadap orang2 yang awam trhadap masalah spt ini.

Sasaran empuk mereka adalah orang2 yg baru punya hp & ingin coba2, yang pastinya tidak tahu seluk beluk program sms semacam ini.

 

At 9:46 AM, Anonymous Tatang

Tahukah anda ? pelanggan selular juga termasuk yg dilindungi oleh UU perlindungan konsumen, laporkan keluhan anda di email: konsumen@rad.net id atau masuk di web: http://www.ylki.or.id/tentang-kami.
Alternatif lain bisa dilakukan dgn cara Instal software block SMS, caranya mudah saja bawa hp anda ke counter hape yg menyediakan install software.

 

At 10:27 PM, Anonymous Anonymous

yg haram ja susah palagi yg halal

 

At 3:50 PM, Blogger kotak

boleh tau buku literatur yang ikut menjelaskan sms premium? thanks

 

At 11:27 PM, Anonymous Anonymous

Hi.... Masih Jomblo ? Ngobrol yuk sama eike di 08233345555