Saya jadi ingat dengan artikel yang dikirim ke sebuah milis. Di situ dijelaskan bagaimana penipu (hacker) menjaring data-data pemilik kartu kredit, dalam hal ini Citibank, dengan menggunakan sebuah situs palsu. Yang jelas, pelaku berharap pemilik/pengunjung situs bisa dijebak.
Biasanya, modus pelaku adalah meminta nomor kartu, masa berlaku (expiry date), alamat tagihan, nomor pin, nama kandung ibu dan tanggal lahir. Alasannya, untuk sebuah pendataan. Salah satu alamat email pengirim (penipu) yang pernah terungkap adalah LeniSabadash.staff@citibank.com. (Lihat gambar-1)

di browser (gambar-2). Sebenarnya, alamat palsu itu akan muncul dalam beberapa detik karena berikutnya akan muncul alamat citibank yang asli sambil memunculkan kotak (pop-up window) untuk keperluan input data (gambar-3).
Yang pasti memang kita sendiri yang harus teliti jika menggunakan e-banking. Mungkin juga modus ini pernah dan akan terjadi pada bank-bank domestik.


