Sunday, February 12, 2006
Joki
Ujian penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ternyata masih saja semrawut. Setelah proses pendaftaran diwarnai kerusuhan seperti yang terjadi di Jawa Barat, proses ujian juga diramaikan dengan sogokan dan joki, ah ini sih biasa.

Sogokan senilai 40 juta rupiah terjadi di daerah Nusa Tenggara Barat, walaupun kemudian belum diketahui siapa pelaku dan penerimanya. Kasus joki adalah yang paling seru, maklum yang namanya ujian di manapun pasti ada joki, kecuali ujian SIM :D

Joki sebenarnya berarti bagus kalau melihat artinya di situs answers.com, maklum, joki adalah orang yang jago mengendarai entah kuda atau kendaraan balap. Tapi bisa juga joki jadi alat kecurangan seperti yang sekarang terjadi.

Di Sumatera Barat, sampai ada dua joki yang jenis kelaminnya wanita dan bekerja di pemerintahan, walah. Sang joki mungkin akan kehilangan pekerjaan dan langsung masuk penjara, tetapi buat CPNS, sudah nganggur makin hancur karena juga akan dibui.

Tapi yang lebih kasihan lagi adalah kegagalan CPNS dalam ujian hanya karena pensil 2B yang digunakan palsu. Kekurangan dan keterbatasan wawasan membuat CPNS itu jadi tak paham bahwa pensil palsu akan mempengaruhi peluang untuk lolos ujian. Mereka yang menggunakan pensil palsu adalah untuk tenaga honorer.

Itulah nasib mereka yang sedang mencari kerja...saya cukup prihatin.
 
posted by Hedi @ 4:02 PM | Permalink |


2 Comments:


At 5:02 PM, Blogger Yati

hmm...nasib pencari kerja...! Thanks udah ke blog-ku dan thanks comment-nya :)

 

At 1:55 PM, Anonymous Anonymous

ah..negara kita, memprihatinkan.. mo jadi abdi negara aja masi pake joki? apa ntar yg kerja joki nya juga?