Dunia memang penuh dengan hal-hal unik dan kadang nyeleneh sehingga kadang menyentuh batasan bermoral atau tidak. Gw baru dapet email dari seorang kawan bahwa Jepang menyusul Kanada yang membuat siaran berita dengan para presenternya yang bertelanjang ria. Nama acaranya adalah
Naked News, udah mantap
kan dari titelnya juga.
Gw sempet buka situsnya dan ga punya kesan apa-apa. Temen gw bilang mati rasa, hahhahahaha. Tapi memang ga terasa apa-apa kok karena dari sampel yang disediakan situs itu, tak ada yang istimewa. Bahkan yang muncul di kepala gw cuma pertanyaan, ini presenter beneran atau bintang porno yang bertindak (atau dididik) sebagai reporter dan presenter?
Pada awal siaran, presenter tetap mengenakan kostum utuh dan mulai melucuti satu per satu pakaiannya seiring pembacaan berita. Dari keterangan, reporter lapangannya pun tidak mengenakan selembar kain pun, baik pria atau wanita. Cuma apa bener, mereka akan tetap telanjang saat mencari berita di lapangan di mana banyak orang yang "berbeda" dengan mereka?
Program televisi ini dimulai di Kanada pada tahun 1999 sebelum akhirnya merambah ke Jepang. Mereka punya semboyan "Tak ada yang disembunyikan" dan berprinsip serius tapi menghibur. Berbeda dengan di Kanada, Jepang yang baru memulai program ini juga menyediakan layanan akses melalui ponsel dan internet.
Perusahaan Sunrise Corp. yang berada di balik Naked News Jepang. Menurut CEO Sunrise, Takuya Uchikawa, program ini dinilai unik sehingga mengundang insting bisnis mereka. Seperti dilansir MSN, Uchikawa memperkirakan 10 ribu pengguna ponsel yang akan berlangganan program berita di tahun pertama.
Kalo gw, kayanya masih tetap akan nonton siaran berita konvensional aja
deh. Selain pembacaan beritanya enak, beritanya jelas, akurat, misalnya kaya Maria Luisa Busi yang ada di TG1 - RAI TV. Ada ada juga presenter favorit gw seperti Natasya Soekarno di ANTV atau Ferdi Hasan yang jadi presenter berita ringan di Good Morning Trans TV.
photo: Maria Luisa Busi - TG1